Wednesday, January 30, 2013

Membuat CD Live Linux dengan kenel sendiri

Apa itu Live CD linux?
Live CD linux adalah sistem operas linux yang disimpan dalam sebuah bootable CD atau DVD yan kemudian dapat dijalankan langsung dari CD atau DVD drive, tanpa harus menginstalnya secara permanen di hard disk komputer. pengguna cukup memasukan CD live tersebut kedalam CD atau DVD drive dan selanjutnya dapat menjalankan linux tanpa harus mengubah satupu konfigurasi komputernya. tentunya ini akan menolong pengguna dalam mencoba sistem operasi lain disamping sistem operasi utama yang dimiliki.



Bagaimana cara kerja CD live linux?
karena sistem operasi disimpan di CD atau DVD, semua proses dari mulai boot hingga shutdown dilakukan di CD atau DVD tersebut. ketika komputer boot dari live CD, skrip yang terdapat di CD live akan memuat image kernel (vmlinuz). selanjutnya sejumlah ramdisk dibuat dalam RAM komputer anda. gunanya sebagai tempat penyimpanan data sementara yang dibutuhkan CD live untuk boot. image root disk (initrd.gz) kemudian dibongkar kedalamnya dan di-mount sebagai sistem file root. sementara direktori-direktori besar (seperti /bin, /etc, /usr, /opt, /lib dan lain-lain) akan di-mount langsung dari CD atau DVD drive. dengan begitu beban kerja komputer akan berkurang karena tidak semua data disimpan di memory. walaupun demikian, sejumlah varian CD live linux menyarankan penggunaannya untuk memiliki RAM sekitar 246 MB - 512 MB untuk menjamin kelancaran dalam pemakaian.

sekarang hampir semua distro linux besar seperti Slackware, Debian, Mandriva, Gentoo dan sejumlah turunannya, menyediakan CD live siap pakai yang dapat di download dan di coba oleh para pemula dan pengguna setianya. biasanya ini dilakukan untuk mencoba sejumlah feature baru yang dintroduksi di versi terbaru distro tersebut secara instan tanpa harus merepotkan penggunanya mempartisi hardisk dan menginstalnya...




CD live linux dengan kernel sendiri 
contoh yang akan digunakan menggunakan CD live linux berbasis slackware linux 10.2 dengan menggunakan kernel linux 2.6.16
yang dibutuhkan :
-pengetahuan linux dasar
-sistem operasi linux yang telah diinstal dengan baik (slackware 10.2) lengkap dengan dengan built-tools seperti compiler, linker, make, dan lain-lain
-skrip linux live yang dapat diperoleh di http://linux-live.org. (Linux Live 5.4.9)
-mkisofs yang dibutuhkan skrip linux live untuk membuat file ISO dari sistem operasi linux yang ada. salah satu cara yang mudah memperoleh mkisofs dengan mudah adalah dengan menginstal paket cdrtools
-kernel linux 2.6.16
-Unions 1.2 (http://www.fsl.cs.sunysb.edu/project-unionsfs.html)
-Squash 3.0 (http://squashfs.sourceforge.net/)

Langkah-langkah
1. install dan konfigurasi linux sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. jika anda menginginkan CD Live linux yang akan dibuat ini berfungsi sebagai destop, maka aplikasi-aplikasi rumah dan perkantoranlah yang di install dan konfigurasi. demikian pula fungsi-fungsi lainnya disesuaikan dengan tujuan anda membuat CD live linux tadi.

2. selanjutnya mempersiapkan direkori kerja
#mkdir /tmp/remaster
#cd /tmp/remaster

3. selanjutnya download sejumlah komponen yang dibutuhkan untuk selanjutnya diekstrak di direktori kerja.
a. Skrip Linux Live 5.4.9
#wget http://linux-live.org/dl/linux-live-5.4.9.tar.gz
#tar -xvzf linux-live-5.4.9.tar.gz

b. Unions 1.2
#wget ftp://ftp.fsl.cs.sunysb.edu/pub/unionfs/unionfs-1.2.tar.gz
#tar -xvzf unionfs-1.2.tar.gz


c. Squash 3.0
#wget http://jaist.dl.sourceforge.net/sourceforge/squashfs/squashfs3.0.tar.gz
#tar -xvzf squashfs3.0.tar.gz

 d. Kernel 2.6.16
#wget http://kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6/linux-2.6.16.tar.bz2
#tar -xvzf linux-2.6.16.tar.bz2

 4. Mengkompilasi kernel
sebelum kompilasi kernel dimulai, kita harus melakukan sejumlah patch yang diperlukan agar kernel dapat bekerja dilingkungan CD live

a. patch unoinfs
#cd tmp/remaster/unionsfs-1.2
# ./patch-kernel.sh /tmp/linux-2.6.16
setelah patch berhasil, anda akan menemukan sebuah direktori baru yang berisikan banyak file /tmp/linux-2.6.16/fs/unionfs

b. Patch Squashfs
#cd tmp/remaster/linux-2.6.16
#patch -p1 > /tmp/remaster/squashfs3.0/linux-2.6.16/squashfs3.0-patch

c. Mengkonfigurasi kernel
untuk ini, kita butuh sejumlah pengaturan agar kernel dapat bekerja dengan dalam lingkungan CD live. cara paling mudah dan aman untuk mengkonfigurasi kernel adalah dengan menggunakan berkas konfig kernel yanng ada di skrip linux live.
#cp /tmp/remaster/linux-live-5.4.9/DOC/config/.confi.kernel/tmp/remaster/linux-2.6.16
#make menuconfig

sekarang lakukan perubahan pada kernel sesuai yg kita inginkan pada kernel, tapi pastikan sejumlah parameter memiliki nilai seperti yg ditunjukkan di bawah ini :

CONFIG_EXT2_FS = Y
CONFIG_TMPFS = Y
CONFIG_BLK_DEV_RAM = Y
CONFIG_BLK_DEV_INITRD = Y

setelah selesai melakukan konfigurasi, kita simpan perubahan-perubahan yang telah kita buat dengan memilih opsi keluar config-tools. selanjutnya kita akan ditanya apakah kita ingin menyimpan konfigurasi yang baru, konfirmasi lah dengan jawaban Y.

kembalilah ke shell, masukan perintah berikut untuk melakukan proses kompilasi :
#make
proses kompilasipun di mulai, dan biasanya akan memakan waktu cukup lama bergantung pada kinerja pada komputer.

5. Menginstal Kernel
setelah kerel terkompilasi, kita install kernel yang baru untuk menggantikan kernel yang lama, install semua modul kernel dengan perintah berikut :
#make modules_install

langkah selanjnya adalah mengkonfigurasi boot manager linux (contohnya : lilo) guna mendukung kernel yang baru. berikut contoh sebuah file lilo.conf yang dapat ditemukan di direktori /etc.

boot = /dev/hda
 prompt
timeout = 300
VGA = 791

image = /boot/vmlinuz
root = /dev/hda1
label = Slackware
read-write

perlu diperhatikan, setiap mengedit file lilo.conf, jangan lupa menyimpanya dan kemudia mengeksekusi perintah :
#lilo -v
untuk mengaktifkan perubahan

6. Menguji coba kernel baru
setelah kompilasi dan instalasi diatas, kinilah saatnya menguji coba kernel yang baru. reboot komputer, tunggu mesinnya hidup kembali dan menjalankan sistem operasi linux sampai selesai. lalu di shell, cek versi kernel linux yang dipakai.

#uname -a

jika semua berjalan lancar, perintah tadi akan menunjukkan versi kernel linux yang benar yaitu 2.6.16

7. Mengkompilasi dan menginstal unionfs

#cd /tmp/remaster/unonfs-1.2
#touch fistdev.mk

kemudian dengan bantuan sebuah editor teks, copy-paste perintah berikut kedalam file
fistdev.mk

 EXTRACFLAGS=-DUNIONFS_NDEBUG
UNIONFS_DBUG_CFLAG=

perintah ini sengaja kita pakai supaya modul unionfs yang akan di kompilasi berukuran kecil dengan menghilangkan hal-hal yang tidak diperlukan. selanjutnya proses kompilasi unionfs dan instalasi dapat dilakukan.

#make
#make install

8. meng kompilasi dan menginstal squashfs-tool

sebenarnya squash-tools yang diperllukan telah dibuat secara otomatis sewaktu men-peatch kernel seperti dideskripsikan pada langkah 4b di atas. kita dapat melihatnya dengan membuka direktori /usr/sbin dan mencari file yang bernama mksquashfs. jika ditemukan, kita harus mengkompilasi dan menginstallnya secara manual.

#cd /tmp/remaster/squashfs3.0/squash-tools
#make 
#make install
#cd /tmp/remaster/squashfs3.0/squash-tools/mksquash/usr/sbin/mksquash

9.Memodifikasi skrip linux dan lain-lain
saat ini kita sudah mendekati langkah-langkah terakhir dalam pembuatan CD live linux sendiri. adapun modifikasi yang diaksud adalah :

a. Memindahkan skrip squashfs ke skrip linux live.

#mkdir /tmp/remaster/linux-live-5.4.9/initrd/kernel-modules/2.6.16
#cp /lib/modules/2.6.26/kernel/fs/unionfs.ko/tmp/remaster/linux-liive-5.4.9/initrd/kernel-modules/2.6.16/

b. Mengedit sejumlah pengaturan yang terdapat di skrip linux live

terkadang CD live linux buatan sendiri tidak berjalan dengan baik deisebabkan ukuran ramdisk yang terlalu kecil. oleh karna itu kita harus memodifikasi dua file tsb.
-buka file /tmp/remaster/linux-liive-5.4.9/config dengan sebuah editor teks dan ubah garis

RAM0SIZE = 4444
menjadi
RAM0SIZE = 8888

-buka file /tmp/remaster/linux-liive-5.4.9/cd-root/isolinux.cfg dan ubah pernyataan

ramdisk_size = 4444
menjadi
ramdisk_size = 8888

c. kalau anda ingin menggunakan resolusi layar, yang lebih tinggi, anda dapat mengubah mode grafik sewaktu boot. sebagai contoh untuk resolusi 1024x728x256. cukup tambahkan vga=733 pada garis append dalam file isolinux.cfg di skrip linux live.

10. Eksekusi skrip Linux Live

#cd /tmp/remaster/linux-liive-5.4.9/
#./runme.sh

tergantung pada kinerja komputer yang dimiliki, cepat atau lambat file livecd.iso akan di hasilkan di /tmp

11. Bakar dan jalankan!
dengan menggunakan program pembakar (burning) CD/DVD yang ada, bakarla (burn) file livecd.iso ke CD kosong. kemudian reboot komputer dengan CD yang masih di dalam CD atau DVD drive. namun sebelumnya pastikan komputer mendukung boot dari CD atau DVD. jika semua berjalan dengan baik, sistem operasi linux yang tersimpan dalam CD tadi akan dijalankan.

alternatif lain adalah dengan menggunakan program emulasi seperti QEMU (http://fabrice.bellard.free.fr/qemu/) di sistem operasi yang masih dipakai. file iso tadi akan dijalankan seperti di lingkungan yang sebenarnya. bedanya kita tidak perlu mem-burning CD terlebih dahulu untuk me-restart komputer. perintah sederhana yang dapat dipakai dalam shell berupa :

#qemu -m 128 -cdrom /tmp/livecd.iso -boot d user-net

KESIMPULAN
berkat teknologi CD live kita dapat menjalankan sistem operasi linux dari sebuah CD atau DVD. satu hal yang mungkin dulunya di luar bayangan kebanyakan orang. sekarang telah menjadi kenyataan. berbagai macam teknik yang tersedia dewasa ini memberikan kebebasan kepada pengguna memilih dan menggunakan metode mana yang terbaik unuknya. Tutorial ini mencoba menuntun pembaca membuat live CD sendiri dengan menerapkan teknik yang di peroleh di http://www.linux-live.org dan menggunakan slackware linux sebagai basis distro. SELAMAT MENCOBA!

0 comments:

Post a Comment

 

Sweet Sugar Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template